lmuwan Amerika Serikat memperingatkan bahwa, pada 2012 badai matahari yang kuat di bumi akan membawa malapetaka besar pada manusia, yang akan mempengaruhi setiap aspek pada masyarakat modern sekarang. Para ahli yang mengeluarkan peringatan mengatakan, dampak badai matahari pada bumi kemungkinan adalah “efek domino”. Coba pikirkan, bila jaringan listrik menjadi rapuh dan tidak stabil, hal-hal yang berhubungan dengan bisnis pasokan listrik juga akan menjadi korban: peralatan refrigeration berhenti, makanan dan obat-obatan yang tersimpan dalam ruang berpendingin dalam jumlah besar akan kehilangan kondisi penyimpanan dan rusak; pompa tiba-tiba berhenti berfungsi, air minum pada masyarakat akan menjadi masalah. Selain itu, karena gangguan pada sinyal satelit, sistem posisi GPS akan menjadi sampah. Sebenarnya pada awal 1859 pernah terjadi kasus serupa, peledakan badai matahari saat itu bahkan mengakibatkan jaringan telegram terbakar rusak. Tentu saja sekarang ini di bumi sudah dipenuhi oleh fasilitas kabel dan nirkabel, tetapi fasilitas ini sulit menahan ujian badai matahari.
Ketika badai matahari kuat menyerang, umat manusia di bumi akan menghadapi dua masalah besar. Pertama, adalah tentang masalah jaringan listrik modern sekarang. Jaringan listrik modern sekarang pada umumnya menggunakan tegangan tinggi untuk mencakup daerah lebih luas, ini akan memungkinkan operasi jaringan listrik lebih efisien, Anda bisa mengurangi kerugian selama transmisi listrik, juga kerugian listrik karena produksi yang berlebihan. Namun, secara bersama ia juga menjadi lebih rentan terhadap serangan cuaca ruang angkasa. transmisi jaringan akan menjadi sangat rentan dan tidak stabil, atau bahkan mungkin menyebabkan terhenti secara total. dan ini hanya merupakan efek domino yang pertama, selanjutnya mungkin juga akan menyebabkan “lalu lintas lumpuh, komunikasi terputus, industri keuangan runtuh dan fasilitas umum kacau; pompa berhenti menyebabkan pasokan air minum terputus, kurangnya fasilitas pendingin, makanan dan obat-obatan sulit disimpan secara efektif. Para ilmuwan telah memperkirakan bila ada intensitas badai matahari kuat mungkin dapat menyebabkan kerugian sosial dan ekonomi manusia, hanya pada tahun pertama saja kerugiannya mencapai 1-2 triliun dollar AS, sementara pemulihan dan rekonstruksinya diperlukan setidaknya 4-10 tahun
Isu yang kedua adalah tentang masalah sistem jaringan listrik yang saling ketergantungan yang dukungan kehidupan modern kita, seperti masalah air dan penanganan limbah, masalah infrastruktur logistik supermarket, masalah pengendalian gardu listrik, pasar keuangan dan lainnya yang tergantung pada listrik. Jika dua masalah digabung jadi satu, kita dapat dengan jelas melihat bahwa peristiwa kemungkinan muncul kembalinya badai matahari Carrington sangat mungkin akan menyebabkan bencana besar yang langka. Adviser laporan khusus dari National Academy of Sciences Amerika Serikat dan analis daya listrik industri John Kappenman menganggap “Bencana seperti ini dibandingkan dengan bencana yang biasa kita bayangkan secara total berlawanan. biasanya wilayah kurang berkembang rawan serangan bencana, namun dalam bencana ini, wilayah yang semakin berkembang lebih rentan terhadap serangan bencana.”
Lima rangkaian kata dari artikel diatas :
1. Pada 2012 badai matahari yang kuat di bumi akan membawa malapetaka besar pada manusia
kalimat ini tidak termasuk kedalam proposisi karena hanya sebuah kalimat biasa.
2. Lalu lintas lumpuh, komunikasi terputus, industri keuangan runtuh dan fasilitas umum kacau
kalimat ini termasuk ke dalam Proposisi Majemuk karena memiliki satu subyek dan lebih dari satu predikat. Dimana partikel debu, es, dan batu sebagai subyek dan terlepas sebagai predikat pertama sedangkan terbakar sebagai predikat kedua.
3. Sistem posisi GPS akan menjadi sampah
kalimat ini tidak termasuk kedalam proposisi karena hanya sebuah kalimat biasa.
4. Pada awal 1859 pernah terjadi kasus serupa
kalimat ini termasuk ke dalam Proposisi Tunggal karena hanya mempunyai satu subyek dan satu predikat. Dimana meteor sebagai subyek dan diketahui sebagai predikat.
5. Biasanya wilayah kurang berkembang rawan serangan bencana
kalimat ini termasuk ke dalam Proposisi Kondisional karena menggunakan ciri kata ‘biasanya’.
Sumber Artikel: http://erabaru.net/iptek/81-antariksa-astronomi/1721-serangan-badai-matahari-2012-mungkin-menyebabkan-bencana-besar
Senin, 10 Mei 2010
Jenis-jenis Proposisi
Jenis-jenis proposisi terbagi ke dalam empat aspek, yaitu dari bentuk, sifat, kualitas, dan kuantitas.
1. Proposisi berdasarkan bentuk
- Proposisi bentuk tunggal
Adalah proposisi yang terdiri atas satu subyek dan satu predikat
contohnya :
saya menangis
S P
- proposisi bentuk majemuk
Adalah suatu proposisi yang terbentuk atas satu subjek dan lebih dari satu predikat.
Contohnya :
Tika mengerjakan tugas blog dan menonton televisi
S P1 P2
2. proposisi berdasarkan sifat
- proposisi kategorial
Adalah antara hubungan subjek dan predikat tidak memerlukan syarat khusus.
Contohnya :
Semua orang memiliki nama
- Proposisi kondisional
untuk proposisi kondisional dibagi lagi menjadi 2 jenis, yaitu :
Kondisional hipotesis
merupakan suatu proposisis yang terjadi akibat adanya hubungan sebab akibat.
Contohnya :
Jika matahari terbenam langit akan menjadi gelap
Kondisional disjungtive
merupakan proposisis yang mengandung pilihan atau alternative untuk dipilih.
Contohnya :
Pak Sukarno dapat disebut presiden pertama atau pejuang.
3. Proposisi berdasarkan kualitas
- Proposisi kualitas positif/afirmatif
Dimana pada proposisi ini terdapat persesuaian antara subjek dan predikat
Contohnya :
Semua dokter adalah orang pandai
- Proposisi kualitas negative
proposisi dimana tidak terdapat kesesuaian antara subjek dan predikat.
Contohnya :
Tidak satupun laki-laki yang melahirkan
4. Proposisi berdasarkan kuantitas
- Proposisi kuantitas universal
Merupakan proposisi yang biasanya diawali dengan kata yang menunjukkan sesuatu itu umum, misalnya semua, seluruhnya.
Contohnya :
Semua hewan karnivora memakan daging
- Proposisi kuantitas spesifik
Merupakan proposisi yang diawali dengan kata yang menyatakan sebagian atau sedikit.
Contohnya :
Sebagian mahasiswa kelas 3 adalah assisten lab.
thx to http://heranapit.blogspot.com/2010/04/proposisi.html
and
http://loveyuli.wordpress.com/2010/04/13/jenis-jenis-proposisi/
1. Proposisi berdasarkan bentuk
- Proposisi bentuk tunggal
Adalah proposisi yang terdiri atas satu subyek dan satu predikat
contohnya :
saya menangis
S P
- proposisi bentuk majemuk
Adalah suatu proposisi yang terbentuk atas satu subjek dan lebih dari satu predikat.
Contohnya :
Tika mengerjakan tugas blog dan menonton televisi
S P1 P2
2. proposisi berdasarkan sifat
- proposisi kategorial
Adalah antara hubungan subjek dan predikat tidak memerlukan syarat khusus.
Contohnya :
Semua orang memiliki nama
- Proposisi kondisional
untuk proposisi kondisional dibagi lagi menjadi 2 jenis, yaitu :
Kondisional hipotesis
merupakan suatu proposisis yang terjadi akibat adanya hubungan sebab akibat.
Contohnya :
Jika matahari terbenam langit akan menjadi gelap
Kondisional disjungtive
merupakan proposisis yang mengandung pilihan atau alternative untuk dipilih.
Contohnya :
Pak Sukarno dapat disebut presiden pertama atau pejuang.
3. Proposisi berdasarkan kualitas
- Proposisi kualitas positif/afirmatif
Dimana pada proposisi ini terdapat persesuaian antara subjek dan predikat
Contohnya :
Semua dokter adalah orang pandai
- Proposisi kualitas negative
proposisi dimana tidak terdapat kesesuaian antara subjek dan predikat.
Contohnya :
Tidak satupun laki-laki yang melahirkan
4. Proposisi berdasarkan kuantitas
- Proposisi kuantitas universal
Merupakan proposisi yang biasanya diawali dengan kata yang menunjukkan sesuatu itu umum, misalnya semua, seluruhnya.
Contohnya :
Semua hewan karnivora memakan daging
- Proposisi kuantitas spesifik
Merupakan proposisi yang diawali dengan kata yang menyatakan sebagian atau sedikit.
Contohnya :
Sebagian mahasiswa kelas 3 adalah assisten lab.
thx to http://heranapit.blogspot.com/2010/04/proposisi.html
and
http://loveyuli.wordpress.com/2010/04/13/jenis-jenis-proposisi/
Gejala Usus Buntu
Usus buntu adalah salah satu bagian organ saluran pencernaan. Namun, masyarakat sering rancu dengan istilah radang usus buntu. Kadang-kadang untuk menyebut radang usus buntu hanya disingkat dengan istilah usus buntu. Usus buntu (appendiks) merupakan organ berbentuk tabung, dengan panjang sekitar 10 cm (orang dewasa), lebarnya separo jari kelingking, jadi merupakan ruangan yang sangat sempit. Lubangnya sempit di bagian pangkal dan melebar di bagian ujung. Namun, pada bayi appendiks berbentuk kerucut, lebar pada pangkalnya dan menyempit kearah ujungnya. Appendiks berpangkal di sekum (perbatasan antara usus halus dan usus besar). Fungsi appendiks berkaitan dengan sisitem kekebalan tubuh, yaitu menghasilkan Immunoglobulin A (IgA). IgA merupakan salah satu immunoglobulin (antibodi) yang sangat efektif melindungi tubuh dari infeksi kuman penyakit.
Appendiks dapat mengalami peradangan yang disebut dengan appendiksitis (radang usus buntu). Appendiksitis ini dapat diderita oleh pria atau wanita. Beberapa faktor penyebab terjadinya appendiksitis adalah:
Infeksi bakteri
Bakteri dapat menginfeksi bagian appendiks yang menyebabkan peradangan pada daerah tersebut.
Penyumbatan appendiks
Tumbuhnya jaringan limfe, tinja, tumor appendiks dan cacing askaris dapat menyebabkan penyumbatan appendiks. Ruang dalam appendiks sangat sempit, sehingga bahan-bahan buangan atau benda asing di atas yang terperangkap di dalam appendiks dan menyebabkan penyumbatan menyebabkan radang yang hebat dan dapat menimbulkan infeksi.
Hambatan aliran lendir ke sekum
Appendiks menghasilkan lendir 1-2 ml per hari, lendir itu secara normal dicurahkan ke dalam lubang apendik dan selanjutnya mengalir ke sekum. Terhambatnya aliran lendir dari appendiks tersebut akan membentuk sumbatan pada appendiks yang menimbulkan peradangan pada daerah appendiks dan infeksi pada appendiks.
Appendiks yang terinfeksi akan mengalami perforasi (pecah), dengan melepaskan bakteri ke dalam rongga perut. Hal ini kemudian dapat menimbulkan peritonitis, suatu komplikasi yang fatal, dimana peritoneum, selaput yang membatasi rongga perut dan menutup lambung serta usus halus menjadi meradang. Asumsi yang berkembang di masyarakat, appendiksitis harus diatasi dengan jalan operasi. Operasi bukan satu-satunya jalan untuk mengatasi appendiksitis. Cara mengatasi appendiksitis perlu memperhatikan kondisi appendiksitis. Untuk kasus appendiksitis ringan, mengatasinya dapat dilakukan dengan obat antibiotik, sebab penyebab utama radang usus buntu adalah infeksi bakteri. Kasus appendiksitis yang lebih serius dan dikhawatirkan appendiks akan pecah, maka cara pembedahan dapat dijadikan sebagai pertimbangan utama. Appendectomy merupakan pembedahan untuk mengangkat appendiks yang meradang. Appendiks yang diangkat tidak akan mempengaruhi kesehatan dalam jangka waktu yang sangat panjang. Justru, kasus appendiksitis yang sangat serius dan tidak segera diangkat dapat menimbulkan masalah yang cukup berat.
Pengangkatan appendiks tidak mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, sebab appendiks merupakan bagian yang kecil jika dibandingkan dengan panjang saluran pencernaan yang juga mengahasilkan immunoglobulin A. Gejala yang dirasakan cenderung mendadak, kadang timbul dalam waktu satu atau dua hari. Gejala yang sering timbul pada penyakit appendiksitis adalah :
Rasa nyeri yang dimulai dari bagian tengah perut dan berpindah kebagian bawah sebelah kanan perut, dengan perut kaku seperti papan.
Nafsu makan hilang, sehingga badan terasa lemah.
Rasa nyeri semakin meningkat dan terasa ada tekanan pada bagian kanan bawah saat berjalan.
Sembelit sehingga penderita memerlukan obat pencahar.
Bagian kiri bawah perut terlalu lunak untuk disentuh, diperkirakan bagian perut mengalami peradangan
Demam, suhu badan akan meninggi, dan akan merasa mual sampai menusuk. Rasa mual di sebabkan rangsangan usus buntu yang meradang pada selaput lendir perut (peritoneum). Diagnosis klinis appendiksitis akut masih mungkin salah pada sekitar 15-20 % kasus. Kesalahan itu sering terjadi pada wanita dibanding pada pria. Hal ini dapat disebabkan karena wanita, terutama yang muda sering mengalami gangguan mirip appendicitis akut. Keluhan ini berasal dari organ reproduksi dalam atau penyakit lain. Adanya USG dapat meningkatkan akurasi diagnosis. Pemeriksaa jumlah leukosit membantu menegakkan diagnosa penyakit ini.
Kesehatan adalah sesuatu yang didambakan oleh setiap insan. Membuat pilihan yang bijaksana, terutama dalam memilih apa yang akan di makan hari ini, adalah modal dasar bagi kesehatan yang optimal. Untuk itu, jauhkan diri dari minuman-minuman botol atau kaleng yang mengandung gas, hindari rokok. Mengkonsumsi makanan berserat seperti buah-buahan dan sayuran sangat penting untuk menghindari terjadinya appendiksitis.
Berikut ini adalah ramuan obat tradisional yang dapat mengatasi radang usus buntu, adalah :
Resep 1.
15 gram sambiloto kering + 90 daun lidah buaya secukupnya (dikupas kulit luarnya dan dipotong-potong) + 30 gram rumput lidah ular atau rumput mutiara kering, masukan dalam wadah dan ditutup, lalu direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, kemudian airnya diminum untuk 2 kali sehari.
Resep 2.
60 gram jombang + 60 gram krokot, dicuci dan direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum untuk 2 kali sehari.
Resep 3.
100 gram umbi bidara upas + 60 gram krokot + 60 gram gendola, dicuci sampai bersih lalu dijus, airnya diminum. Lakukan 2 kali sehari.
Catatan :
- Pilih salah satu resep dan lakukan secara teratur
- Untuk perebusan gunakan periuk tanah, Panci email atau panci kaca
- Kasus apendiksitis yang serius harus melalui operasi.
- Tetap konsultasi ke dokter.
Sumber: Prof. H. M. Hembing Wiajayakusuma
Appendiks dapat mengalami peradangan yang disebut dengan appendiksitis (radang usus buntu). Appendiksitis ini dapat diderita oleh pria atau wanita. Beberapa faktor penyebab terjadinya appendiksitis adalah:
Infeksi bakteri
Bakteri dapat menginfeksi bagian appendiks yang menyebabkan peradangan pada daerah tersebut.
Penyumbatan appendiks
Tumbuhnya jaringan limfe, tinja, tumor appendiks dan cacing askaris dapat menyebabkan penyumbatan appendiks. Ruang dalam appendiks sangat sempit, sehingga bahan-bahan buangan atau benda asing di atas yang terperangkap di dalam appendiks dan menyebabkan penyumbatan menyebabkan radang yang hebat dan dapat menimbulkan infeksi.
Hambatan aliran lendir ke sekum
Appendiks menghasilkan lendir 1-2 ml per hari, lendir itu secara normal dicurahkan ke dalam lubang apendik dan selanjutnya mengalir ke sekum. Terhambatnya aliran lendir dari appendiks tersebut akan membentuk sumbatan pada appendiks yang menimbulkan peradangan pada daerah appendiks dan infeksi pada appendiks.
Appendiks yang terinfeksi akan mengalami perforasi (pecah), dengan melepaskan bakteri ke dalam rongga perut. Hal ini kemudian dapat menimbulkan peritonitis, suatu komplikasi yang fatal, dimana peritoneum, selaput yang membatasi rongga perut dan menutup lambung serta usus halus menjadi meradang. Asumsi yang berkembang di masyarakat, appendiksitis harus diatasi dengan jalan operasi. Operasi bukan satu-satunya jalan untuk mengatasi appendiksitis. Cara mengatasi appendiksitis perlu memperhatikan kondisi appendiksitis. Untuk kasus appendiksitis ringan, mengatasinya dapat dilakukan dengan obat antibiotik, sebab penyebab utama radang usus buntu adalah infeksi bakteri. Kasus appendiksitis yang lebih serius dan dikhawatirkan appendiks akan pecah, maka cara pembedahan dapat dijadikan sebagai pertimbangan utama. Appendectomy merupakan pembedahan untuk mengangkat appendiks yang meradang. Appendiks yang diangkat tidak akan mempengaruhi kesehatan dalam jangka waktu yang sangat panjang. Justru, kasus appendiksitis yang sangat serius dan tidak segera diangkat dapat menimbulkan masalah yang cukup berat.
Pengangkatan appendiks tidak mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, sebab appendiks merupakan bagian yang kecil jika dibandingkan dengan panjang saluran pencernaan yang juga mengahasilkan immunoglobulin A. Gejala yang dirasakan cenderung mendadak, kadang timbul dalam waktu satu atau dua hari. Gejala yang sering timbul pada penyakit appendiksitis adalah :
Rasa nyeri yang dimulai dari bagian tengah perut dan berpindah kebagian bawah sebelah kanan perut, dengan perut kaku seperti papan.
Nafsu makan hilang, sehingga badan terasa lemah.
Rasa nyeri semakin meningkat dan terasa ada tekanan pada bagian kanan bawah saat berjalan.
Sembelit sehingga penderita memerlukan obat pencahar.
Bagian kiri bawah perut terlalu lunak untuk disentuh, diperkirakan bagian perut mengalami peradangan
Demam, suhu badan akan meninggi, dan akan merasa mual sampai menusuk. Rasa mual di sebabkan rangsangan usus buntu yang meradang pada selaput lendir perut (peritoneum). Diagnosis klinis appendiksitis akut masih mungkin salah pada sekitar 15-20 % kasus. Kesalahan itu sering terjadi pada wanita dibanding pada pria. Hal ini dapat disebabkan karena wanita, terutama yang muda sering mengalami gangguan mirip appendicitis akut. Keluhan ini berasal dari organ reproduksi dalam atau penyakit lain. Adanya USG dapat meningkatkan akurasi diagnosis. Pemeriksaa jumlah leukosit membantu menegakkan diagnosa penyakit ini.
Kesehatan adalah sesuatu yang didambakan oleh setiap insan. Membuat pilihan yang bijaksana, terutama dalam memilih apa yang akan di makan hari ini, adalah modal dasar bagi kesehatan yang optimal. Untuk itu, jauhkan diri dari minuman-minuman botol atau kaleng yang mengandung gas, hindari rokok. Mengkonsumsi makanan berserat seperti buah-buahan dan sayuran sangat penting untuk menghindari terjadinya appendiksitis.
Berikut ini adalah ramuan obat tradisional yang dapat mengatasi radang usus buntu, adalah :
Resep 1.
15 gram sambiloto kering + 90 daun lidah buaya secukupnya (dikupas kulit luarnya dan dipotong-potong) + 30 gram rumput lidah ular atau rumput mutiara kering, masukan dalam wadah dan ditutup, lalu direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, kemudian airnya diminum untuk 2 kali sehari.
Resep 2.
60 gram jombang + 60 gram krokot, dicuci dan direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum untuk 2 kali sehari.
Resep 3.
100 gram umbi bidara upas + 60 gram krokot + 60 gram gendola, dicuci sampai bersih lalu dijus, airnya diminum. Lakukan 2 kali sehari.
Catatan :
- Pilih salah satu resep dan lakukan secara teratur
- Untuk perebusan gunakan periuk tanah, Panci email atau panci kaca
- Kasus apendiksitis yang serius harus melalui operasi.
- Tetap konsultasi ke dokter.
Sumber: Prof. H. M. Hembing Wiajayakusuma
Obesitas dan Overweight Samakah?
Banyak orang menganggap obesitas dan overweight itu sama. Tak jarang, orang mengatakan "obes" terhadap seseorang yang tampak gemuk. Padahal, jika indeks massa tubuhnya diukur, belum masuk kategori obesitas, tapi mungkin overweight. Kalau memang berbeda, apa sebenarnya yang membedakannya.
Dalam satu pertemuan, Doni, sebut saja demikian, mengungkapkan keheranannya. Pasalnya, dokter menyebutnya mengalami obesitas usai pemeriksaan kesehatan yang dilakukan beberapa waktu lalu.
Sontak, semua teman pun heran dan tidak percaya. Karyawan sebuah perusahaan swasta di Jakarta ini tak kelihatan berperut gendut, meski bila diraba tulang-tulang yang menyangga tubuhnya dibandingkan dengan massa ototnya, tampak besar. Bisa jadi, itulah yang menyebabkan bobotnya berat, pikirnya.
Lalu, pembicaraan bergulir makin ramai ketika seorang teman nyeletuk, "Mungkin Doni bukan mengalami obesitas, tapi overweight!"
Suasana makin menghangat karena sebagian orang heran dengan pertanyaan itu. Banyak yang menganggap overweight sama dengan obesitas. Obesitas itu ya kelebihan berat badan (overweight).
Teman yang nyeletuk justru dianggap mengada-ada. Apalagi yang menyebutkan kata obesitas itu seorang dokter yang tentu saja ahli dalam hal ini. Namun, dengan keyakinannya, teman tersebut menjelaskan bahwa sejauh pengetahuannya, ada perbedaan antara obesitas dan overweight. Nah, siapa yang mesti dipercaya?
Ikuti standar WHO
Perdebatan antara obesitas dan overweight sering terjadi di antara kita, terutama di kalangan masyarakat yang awam tentang hal ini. Di berbagai negara, persoalan ini pun kerap ditemui. Meski kita menganggap tidak terlalu penting memahaminya, kalau keliru mengerti, kita pun bisa salah arah.
Kebanyakan dokter gizi seperti juga Dr. Cindiawaty Pudjiadi, Sp.GK MARS, MS, memahami obesitas berbeda dengan overweight. Bila diterjemahkan, obesitas lebih berarti kegemukan. Ini merupakan keadaan menumpuknya lemak tubuh secara berlebih, sehinaga berat badan seseorang jauh di atas normal.
Sementara itu, overweight lebih diartikan sebagai "kelebihan berat badan". Ini merupakan keadaan berlebihnya berat badan seseorang di atas normal, tidak jauh melampaui berat badan normal.
Badan Kesehatan Dunia, WHO (World Health Organization) juga membedakan kedua hal ini. Disebutkan "The fundamental cause of obesity and overweight is an energy imbalance between calories consumed on one hand, and calories expended on the other hand. "
Jadi jelas, pernyataan ini menyelesaikan kontroversi yang pernah dan mungkin masih terjadi soal obesitas dan overweight. Obesitas berbeda dengan overweight.
sumber: http://www.solusisehat.net/artikel.php
Dalam satu pertemuan, Doni, sebut saja demikian, mengungkapkan keheranannya. Pasalnya, dokter menyebutnya mengalami obesitas usai pemeriksaan kesehatan yang dilakukan beberapa waktu lalu.
Sontak, semua teman pun heran dan tidak percaya. Karyawan sebuah perusahaan swasta di Jakarta ini tak kelihatan berperut gendut, meski bila diraba tulang-tulang yang menyangga tubuhnya dibandingkan dengan massa ototnya, tampak besar. Bisa jadi, itulah yang menyebabkan bobotnya berat, pikirnya.
Lalu, pembicaraan bergulir makin ramai ketika seorang teman nyeletuk, "Mungkin Doni bukan mengalami obesitas, tapi overweight!"
Suasana makin menghangat karena sebagian orang heran dengan pertanyaan itu. Banyak yang menganggap overweight sama dengan obesitas. Obesitas itu ya kelebihan berat badan (overweight).
Teman yang nyeletuk justru dianggap mengada-ada. Apalagi yang menyebutkan kata obesitas itu seorang dokter yang tentu saja ahli dalam hal ini. Namun, dengan keyakinannya, teman tersebut menjelaskan bahwa sejauh pengetahuannya, ada perbedaan antara obesitas dan overweight. Nah, siapa yang mesti dipercaya?
Ikuti standar WHO
Perdebatan antara obesitas dan overweight sering terjadi di antara kita, terutama di kalangan masyarakat yang awam tentang hal ini. Di berbagai negara, persoalan ini pun kerap ditemui. Meski kita menganggap tidak terlalu penting memahaminya, kalau keliru mengerti, kita pun bisa salah arah.
Kebanyakan dokter gizi seperti juga Dr. Cindiawaty Pudjiadi, Sp.GK MARS, MS, memahami obesitas berbeda dengan overweight. Bila diterjemahkan, obesitas lebih berarti kegemukan. Ini merupakan keadaan menumpuknya lemak tubuh secara berlebih, sehinaga berat badan seseorang jauh di atas normal.
Sementara itu, overweight lebih diartikan sebagai "kelebihan berat badan". Ini merupakan keadaan berlebihnya berat badan seseorang di atas normal, tidak jauh melampaui berat badan normal.
Badan Kesehatan Dunia, WHO (World Health Organization) juga membedakan kedua hal ini. Disebutkan "The fundamental cause of obesity and overweight is an energy imbalance between calories consumed on one hand, and calories expended on the other hand. "
Jadi jelas, pernyataan ini menyelesaikan kontroversi yang pernah dan mungkin masih terjadi soal obesitas dan overweight. Obesitas berbeda dengan overweight.
sumber: http://www.solusisehat.net/artikel.php
Hubungan Antara Soft skill dan Prilaku Korupsi
Menurut Wikipedia, Softskill adalah istilah sosiologis yang berkaitan dengan "EQ" seseorang (Emotional Intelligence Quotient), sifat kepribadian, keterampilan sosial, komunikasi, bahasa, kebiasaan pribadi, keramahan, dan optimisme yang menjadi ciri hubungan dengan orang lain.
Sedangkan Korupsi menurut Wikipedia adalah perilaku pejabat publik, baik politikus / politisi maupun pegawai negeri, yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka. Atau singkatnya bisa diartikan sebagai penyalahgunaan jabatan resmi untuk keuntungan pribadi.
Jadi dapat disimpulkan hubungan soft skill dan perilaku korupsi sangat. Seseorang yang mempunyai soft skill dengan seseorang yang melakukan tindakan korupsi sangat berbeda, orang yang melakukan tindakan korupsi pasti berpikir beribu-ribu kali untuk melakukan tindakan tidak terpuji tersebut. Orang yang melakukan tindakan korupsi sebagian besar tidak memiliki soft skill yang cukup dalam diri mereka, sehingga mereka dapat melakukan tindakan korupsi tersebut dengan mudah dan tanpa beban apapun.
Referensi
http://en.wikipedia.org/wiki/Soft_skills
http://id.wikipedia.org/wiki/Korupsi
Sedangkan Korupsi menurut Wikipedia adalah perilaku pejabat publik, baik politikus / politisi maupun pegawai negeri, yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka. Atau singkatnya bisa diartikan sebagai penyalahgunaan jabatan resmi untuk keuntungan pribadi.
Jadi dapat disimpulkan hubungan soft skill dan perilaku korupsi sangat. Seseorang yang mempunyai soft skill dengan seseorang yang melakukan tindakan korupsi sangat berbeda, orang yang melakukan tindakan korupsi pasti berpikir beribu-ribu kali untuk melakukan tindakan tidak terpuji tersebut. Orang yang melakukan tindakan korupsi sebagian besar tidak memiliki soft skill yang cukup dalam diri mereka, sehingga mereka dapat melakukan tindakan korupsi tersebut dengan mudah dan tanpa beban apapun.
Referensi
http://en.wikipedia.org/wiki/Soft_skills
http://id.wikipedia.org/wiki/Korupsi
Lepas dari Jeratan Rokok
Sepuluh tahun menjadi perokok berat membuat Dodi Widyatmoko (36 tahun) sudah sangat kecanduan. Upayanya lepas dari kecanduan rokok bukan kepalang susahnya. Tiga kali sudah dengan segala cara ia selalu gagal. Untungnya dia selalu punya motivasi kuat yang membantunya jatuh bangun keluar dari cengkeraman rokok.
Dodi yang berprofesi sebagai karyawan salah satu perusahaan swasta di Jakarta ini mengaku dalam sehari bisa menghabiskan 2 bungkus rokok sekaligus. Setiap saat, kapan dan dimanapun, asap selalu mengebul dari mulutnya.
Keinginannya untuk berhenti merokok karena ingin dua buah hati yang sangat dicintainya sehat tidak terkena efek dari kebiasaan buruk merokoknya."Keluarga adalah hal yang utama," kata pria berkacamata itu. Dukungan dan dorongan keluarga terutama istri tercinta Nunung Novi Wijayanti diakuinya sangat membantu.
Dodi menceritakan, kegagalannya berhenti merokok karena dia tidak kuat menahan mual dan pusing jika tidak merokok. Upayanya mengalihkan rokok ke hal-hal lain selalu mentok.
"Selama 10 tahun saya merokok, saya sempat mencoba berhenti untuk merokok sebanyak 3 kali tapi semua usaha itu selalu gagal," ujar Dodi Widyatmoko, dalam acara Quitters Are Champions Achievement Night di XXI Lounge Plaza Senayan, Jakarta, Jumat malam (11/12/2009).
Setelah beberapa kali gagal, Dodi akhirnya memutuskan untuk melakukan terapi berhenti merokok di klinik berhenti merokok rumah sakit umum pemerintah (RSUP) Persahabatan, Jakarta Timur.
Selama 3 bulan melakukan terapi berhenti merokok, Dodi mengalami berbagai rintangan setiap bulannya. Dalam bulan pertama memang tidak ditemukan masalah berarti hanya mengalami mual dan pusing yang bisa hilang dengan sendirinya dalam waktu satu jam. Tapi memasuki bulan kedua dia merasakan pusing dan mual yang lebih berat.
"Pada saat itu mual dan pusing yang saya rasakan lebih berat hingga mengganggu waktu tidur saya. Akhirnya saya telepon Dr Tribowo T Ginting dari RSUP Persahabatan yang selama ini membantu saya dalam hal konsultasi," ujar Dodi.
Dr. Ginting menyarankan Dodi untuk mengubah pola minum obatnya agar diminum saat siang saja, tapi cara ini tidak membuatnya lebih baik. Namun karena niatnya yang kuat untuk hidup lebih sehat, Dodi akhirnya tetap menghajar semua obat yang harus diminumnya dan rutin melakukan konsultasi dengan dokter.
"Dodi merupakan salah satu pasien yang memiliki masa withdrawl (saat ketika seseorang putus nikotin/sakaw) yang cukup parah dibandingkan yang lainnya," ujar Dr Tribowo T Ginting, SpKJ dari RSUP Persahabatan.
Beruntungnya saat memasuki bulan ketiga, gangguan pusing dan mual sudah menjadi lebih baik. Dokter hanya memberikan obat untuk mengurangi rasa mual dan pusingnya.
Kini Dodi bisa menjalani hidupnya tanpa ketergantungan rokok lagi. "Saya sarankan lebih baik berhenti sekarang, karena hidup tanpa rokok jauh lebih hemat, lebih sehat dan lebih hebat," ungkap Dodi sambil tersenyum bahagia.
Lain halnya dengan Sabil Rachmad (29 tahun) yang sudah merokok selama 13 tahun sejak masih duduk di bangku SMA. Selama 13 tahun merokok, Sabil bisa merokok hingga 24 batang setiap harinya.
"Alasan saya ingin berhenti karena merasa sudah capek dan dapat merugikan kesehatan kita dan juga orang-orang di sekitar kita," ujar Sabil Rachmad.
Dalam menjalani terapi berhenti merokok ini Sabil mendapat dukungan dari ibunya Rochmani, keluarga dan juga calon istri yang setia membantunya melewati masa-masa sulit ini.
Hal yang dirasakan paling sulit selama menjalani terapi adalah keinginan untuk kembali merokok. Tapi Sabil bisa mengatasinya dengan cara mengalihkan ke hal-hal lain seperti makan permen mint yang dirasa cukup menolong menghilangkan rasa ingin kembali merokok.
"Tanpa rokok bikin hidup jadi lebih hidup dan saya sudah tidak mau mencoba lagi. Yang ingin saya lakukan sekarang adalah mengajak orang lain terutama teman saya untuk mulai berhenti mengonsumsi rokok," ujarnya.
Tidak mudah memang untuk bisa berhenti merokok secara total. Tapi jika seseorang memiliki motivasi dan dukungan yang kuat dari orang-orang dan lingkungan di sekitarnya, maka hal itu sangat mungkin terjadi. Mulailah sadari bahwa hidup tanpa rokok akan menjadi lebih sehat dan membuat hidup lebih berkualitas.
Sumber: http://health.detik.com/
Dodi yang berprofesi sebagai karyawan salah satu perusahaan swasta di Jakarta ini mengaku dalam sehari bisa menghabiskan 2 bungkus rokok sekaligus. Setiap saat, kapan dan dimanapun, asap selalu mengebul dari mulutnya.
Keinginannya untuk berhenti merokok karena ingin dua buah hati yang sangat dicintainya sehat tidak terkena efek dari kebiasaan buruk merokoknya."Keluarga adalah hal yang utama," kata pria berkacamata itu. Dukungan dan dorongan keluarga terutama istri tercinta Nunung Novi Wijayanti diakuinya sangat membantu.
Dodi menceritakan, kegagalannya berhenti merokok karena dia tidak kuat menahan mual dan pusing jika tidak merokok. Upayanya mengalihkan rokok ke hal-hal lain selalu mentok.
"Selama 10 tahun saya merokok, saya sempat mencoba berhenti untuk merokok sebanyak 3 kali tapi semua usaha itu selalu gagal," ujar Dodi Widyatmoko, dalam acara Quitters Are Champions Achievement Night di XXI Lounge Plaza Senayan, Jakarta, Jumat malam (11/12/2009).
Setelah beberapa kali gagal, Dodi akhirnya memutuskan untuk melakukan terapi berhenti merokok di klinik berhenti merokok rumah sakit umum pemerintah (RSUP) Persahabatan, Jakarta Timur.
Selama 3 bulan melakukan terapi berhenti merokok, Dodi mengalami berbagai rintangan setiap bulannya. Dalam bulan pertama memang tidak ditemukan masalah berarti hanya mengalami mual dan pusing yang bisa hilang dengan sendirinya dalam waktu satu jam. Tapi memasuki bulan kedua dia merasakan pusing dan mual yang lebih berat.
"Pada saat itu mual dan pusing yang saya rasakan lebih berat hingga mengganggu waktu tidur saya. Akhirnya saya telepon Dr Tribowo T Ginting dari RSUP Persahabatan yang selama ini membantu saya dalam hal konsultasi," ujar Dodi.
Dr. Ginting menyarankan Dodi untuk mengubah pola minum obatnya agar diminum saat siang saja, tapi cara ini tidak membuatnya lebih baik. Namun karena niatnya yang kuat untuk hidup lebih sehat, Dodi akhirnya tetap menghajar semua obat yang harus diminumnya dan rutin melakukan konsultasi dengan dokter.
"Dodi merupakan salah satu pasien yang memiliki masa withdrawl (saat ketika seseorang putus nikotin/sakaw) yang cukup parah dibandingkan yang lainnya," ujar Dr Tribowo T Ginting, SpKJ dari RSUP Persahabatan.
Beruntungnya saat memasuki bulan ketiga, gangguan pusing dan mual sudah menjadi lebih baik. Dokter hanya memberikan obat untuk mengurangi rasa mual dan pusingnya.
Kini Dodi bisa menjalani hidupnya tanpa ketergantungan rokok lagi. "Saya sarankan lebih baik berhenti sekarang, karena hidup tanpa rokok jauh lebih hemat, lebih sehat dan lebih hebat," ungkap Dodi sambil tersenyum bahagia.
Lain halnya dengan Sabil Rachmad (29 tahun) yang sudah merokok selama 13 tahun sejak masih duduk di bangku SMA. Selama 13 tahun merokok, Sabil bisa merokok hingga 24 batang setiap harinya.
"Alasan saya ingin berhenti karena merasa sudah capek dan dapat merugikan kesehatan kita dan juga orang-orang di sekitar kita," ujar Sabil Rachmad.
Dalam menjalani terapi berhenti merokok ini Sabil mendapat dukungan dari ibunya Rochmani, keluarga dan juga calon istri yang setia membantunya melewati masa-masa sulit ini.
Hal yang dirasakan paling sulit selama menjalani terapi adalah keinginan untuk kembali merokok. Tapi Sabil bisa mengatasinya dengan cara mengalihkan ke hal-hal lain seperti makan permen mint yang dirasa cukup menolong menghilangkan rasa ingin kembali merokok.
"Tanpa rokok bikin hidup jadi lebih hidup dan saya sudah tidak mau mencoba lagi. Yang ingin saya lakukan sekarang adalah mengajak orang lain terutama teman saya untuk mulai berhenti mengonsumsi rokok," ujarnya.
Tidak mudah memang untuk bisa berhenti merokok secara total. Tapi jika seseorang memiliki motivasi dan dukungan yang kuat dari orang-orang dan lingkungan di sekitarnya, maka hal itu sangat mungkin terjadi. Mulailah sadari bahwa hidup tanpa rokok akan menjadi lebih sehat dan membuat hidup lebih berkualitas.
Sumber: http://health.detik.com/
Langganan:
Postingan (Atom)